Donald Trump Bantah Pernah Usulkan Imigrasi Ketat Bagi Ummat Muslim

Riau Book- Juru Bicara tim transisi Donald Trump, Jason Miller, mengklaim presiden Amerika Serikat terpilih itu "tidak pernah menganjurkan" untuk menerapkan kembali kebijakan keimigrasian ketat bagi para imigran Muslim.


"Presiden terpilih, Trump tidak pernah menyarankan sistem keimigrasian yang mengharuskan adanya pelacakan identitas individu berdasarkan agama mereka untuk menentukan mereka bisa atau tidak masuk ke AS," ucap Miller seperti dikutip Guardian.

Klaim ini muncul seiring munculnya berbagai pemberitaan yang menyatakan pemerintahan baru Trump tengah menggodok kembali kebijakan imigrasi ketat bagi imigran yang berasal dari negara-negara Islam.

Peraturan imigrasi ketat bagi imigran dan pengunjung, yang berasal dari negara-negara berkategori beresiko tinggi akan aktivitas terorisme, memang pernah diterapkan AS saat pemerintahan George W Bush. Kebijakan imigrasi ketat itu diterapkan usai aksi terorisme yang menguncang AS pada 11 September 2001 lalu.

Namun, pernyataan Miller tersebut berkontradiksi dengan sikap dan komentar yang selama ini Trump tunjukan selama masa kampanye.

Cuplikan video kampanye Trump di Newton, Iowa, pada November 2015 lalu menunjukan bahwa konglomerat asal New York itu sangat mantap untuk menerapkan kebijakan imigrasi AS yang ketat bagi imigran Muslim jika kelak dirinya menjadi Presiden AS.

Dalam video itu, Trump mendapat pertanyaan mengenai apakah dirinya akan mengimplementasikan bank data orang-orang Muslim. Dengan mantap Trump menjawab, "Saya pasti akan melaksanakan itu. Pasti."

Selain itu, Trump juga menegaskan bahwa setiap warga muslim yang ada dan ingin masuk ke AS diwajibkan secara hukum terdaftar di bank data pemerintah. Tak hanya mekanisme bank data, menurutnya, sistem keimigrasian ketat lainnya harus diterapkan bagi kaum Muslim yang ingin datang ke AS.

Dalam kampanyenya, Trump bahkan berencana melarang sementara semua Muslim untuk memasuki AS jika ia berhasil menang pemilu. Trump menyebutkan akan melakukan "pemeriksaan ekstrem" bagi pengungsi dan umat Islam di AS.

Dalam debat capres terakhir, Trump juga mengatakan bahwa pemerintah AS seharusnya menyebut terorisme dengan "teroris Islam radikal", istilah yang ditolak oleh pemerintah Barack Obama.

Pernyataan Trump tersebut sontak menarik kecaman luas dari warga AS, bahkan internasional, khususnya Dewan Hubungan Islam-Amerika, dan rival politik Trump saat kampanye, Hillary Clinton.

Hingga saat ini, perwakilan Trump belum menanggapi dan mengklarifikasi persoalan ini.

Sebelumnya, Kris Kobach, seorang pejabat negara bagian Kansas, mengatakan bahwa presiden terpilih Donald Trump sedang membicarakan kemungkinan menerapkan kembali kebijakan imigrasi bagi imigran yang berasal dari negara-negara Islam.

Kobach yang disebut-sebut media lokal sebagai anggota penting dalam tim transisi Trump, mengaku sudah mengikuti beberapa pertemuan dengan sejumlah penasihat imigrasi presiden terpilih tersebut selama beberapa bulan belakangan. Namun, tim transisi Trump sendiri belum mengonfirmasi peran Kobach dalam tim mereka.

Kepada Reuters, Kobach mengatakan bahwa kini tim itu sedang menyusun draf rancangan kebijakan tersebut agar dapat segera didiskusikan oleh Trump dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS.

Rancangan kebijakan imigrasi ini, tutur Kobach, hampir serupa dengan program keamanan nasional yang pernah AS terapkan dalam kebijakan keimigrasian pasca serangan 11 September 2001.

Di bawah rancangan program bertajuk Sistem Keamanan Nasional Registrasi Keluar-Masuk (NSEERS) ini, orang-orang yang berasal dari negara "berisiko tinggi" harus diinterogasi dan diambil sidik jarinya ketika memasuki AS.

Dalam program keimigrasian itu, pria asing berusia di atas 16 tahun dari negara yang memiliki ancaman militan aktif juga harus mendaftarkan diri di kantor pemerintahan, serta diwajibkan diperiksa secara berkala.

Semenjak kemenangannya di pemilu presiden AS 8 November lalu, Trump tak pernah menyinggung masalah imigran lagi. Namun, baru-baru ini, Trump menyampaikan salah satu prioritas utama di awal masa jabatannya adalah untuk mendeportasi tiga juta imigran ilegal dari AS.(ria/cnni)


Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau

foto

Terkait

Foto

Deddy Mizwar: Jangan Sampai Allah Mencabut Iman Kita Karena Membiarkan Penistaan Agama

Riau Book-Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar tampak terharu dan meneteskan air mata saat menemui ratusan orang dari Aliansi Pergerakan…

Foto

Kantor Pemerintah Tetap Buka di Sabtu-Minggu, Bagian Pelayanan Publik

Riau Book-Pelayanan publik di Indonesia masih menjadi sorotan. Kondisi itu membuat pemerintah mengkaji kemungkinan instansi pelayanan publik tetap buka pada…

Foto

Habib Rizieq: 67 Ormas Siap Ikut Aksi Damai 2 Desember

Riau Book- Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) yang juga pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI)…

Foto

Dalam Rangka Promosi Jabatan, Tiga Perwira Polres Pelalawan Mutasi

Riaubook - Berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Riau Nomor KEP/589/XI/2016 Tanggal 04 November 2016, Polres Pelalawan melaksanakan Upacara Serah Terima Jabatan…

Foto

Jenderal Anti-Muslim Dipercaya Trump Jadi Penasehat Keamanan

Riau Book- Dalam sebuah wawancara dengan Washington Post, laki-laki ini menyebut Islam sebagai kanker. Namun, saat ini purnawirawan Letjen Michael…

Foto

Duterte Sambut Baik Kedatangan Pengungsi ke Filipina

Riau Book-Sementara banyak negara menolak kehadiran pengungsi, Presiden Rodrigo Duterte justru mengaku akan menyambut baik jika imigran ingin datang ke…

Foto

Amerika Tarik Pasukan dari Korsel, Korut Baru Bersedia Berdamai

Riau Book-Utusan pemerintah Korea Utara mengungkapkan Pyongyang mempertimbangkan normalisasi hubungan dengan Amerika Serikat jika saja pemerintahan baru AS di bawah…

Foto

Obama Serukan Trump Bersikap Tegas terhadap Rusia

Riau Book-Presiden AS, Barack Obama, Kamis (17/11/2016), menyampaikan pesan tentang kerjasama dan persatuan Amerika dengan Eropa.Obama menegaskan kepada…

Foto

Berusaha Lari Seberangi Sungai, Tentara Myanmar Tembaki Muslim Rohingya Membabi-buta

Riau Book- Saat berusaha lari menyeberangi Sungai Naaf yang berada di perbatasan Myanmar dan Banglades, puluhan muslim Rohingya ditembaki oleh…

Foto

Takut Tertangkap Hidup-hidup, Pemimpin ISIS Tidur Pakai Rompi Bunuh Diri

Riau Book- Begitu kuatir dan takutnya ditangkap hidup-hidup, pemimpin kelompok militan ISIS Abu Bkr Al-Baghdadi disebut-sebut tidur dengan mengenakan rompi…

Foto

Komisi III DPR RI Jadwalkan Panggil Kapolri, Terkait Rusuh 411 di Jakarta

Riau Book- Komisi III DPR RI akan memanggil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian untuk memberikan penjelasan…

Foto

Cabut Gelar Penghargaan Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi

Riau Book-Muhammadiyah kecewa dengan pemimpun Ketua Liga Nasional untuk Demokrasi Aung San Suu Kyi yang tidak bisa melindungi komunitas Muslim…

Foto

2 Desember, Gerakan Kawal Fatwa MUI Kembali Turun ke Jalan, Aksi Bela Islam III

Riau Book- Setelah sebelumnya sempat mengatakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan turun pada tanggal 25…

Foto

TNI Polri Gelar Istighosah dan Doa Keselamatan Bangsa di Monas

Riau Book- Istighosah dan doa bersama digelar di lapangan silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/11) pagi.Istighosah dan doa…

Foto

Dheni Kurnia Lantik Pengurus PWI Kabupaten Bengkalis

Riau Book - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau, Haji Dheni Kurnia melantik pengurus PWI Kabupaten Bengkalis periode 2015-2018,…

Foto

Ratusan Mantan Anggota Polisi Dieksekusi ISIS di Mosul

MOSUL - Human Right Watch (HRW) melaporkan, ISIS telah melakukan eksekusi terhadap ratusan mantan anggota polisi di Mosul, Irak. Eksekusi…

Foto

GNPF-MUI Desak DPR Ungkap Penyebab Rusuh Demo 4 November

Riau Book-‎Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) meminta DPR membentuk panitia khusus (pansus) untuk menelusuri penyebab kericuhan usai…

Foto

Ops Zebra Siak 2016, yang Tertib Dikasih Air Mineral

Riau Book - Dalam giat Operasi Zebra Siak 2016 yang berlangsung dari tanggal 16-29 November mendatang, Satuan Lalu Lintas Polres…

Foto

Diproyeksi jadi Pintu Masuk Pelalawan, di Pelabuhan Sukoi akan Dibangun Kantor Imigrasi

Riaubook - Dalam menopang dan menjadikan Kecamatan Kuala Kampar sebagai pintu masuk ke Kabupaten Pelalawan khususnya Riau, Pemerintah Kabupaten Pelalawan…

Foto

Diduga Kuat Karena Alat Berat, Rambu-rambu Lalu Lintas di Siak Banyak yang Rusak

Riau Book - Sejumlah rambu-rambu lalulintas di sepanjang jalan Kabupaten Siak terlihat banyak yang tumbang dan patah. Hal itu diduga…

Pendidikan