Mengapa Trump Bisa Menang?, Berikut Beberapa Analisanya

Riau Book- Hillary Clinton yang digadang-gadangkan bisa memenangkan pertarungan dalam Pilpres Amerika Serikat, ternyata terjungkal oleh Donald Trump. Menurut Imam Islamic Center New York sekaligus Presiden Nusantara Foundation, Ustaz Shamsi Ali, ada beberapa analisa terkait alasan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Pertama, dunia sedang dilanda demam perubahan sebagai bagian dari hukum alam. AS tidak terbebas dari itu.


Masyarakat Amerika telah lama merindukan perubahan institusional itu. "Barack Obama menjadi harapan saat itu. Sayang, secara institusi Obama masih harus bermain mengikut arus tradisi lama," kata Shamsi, semalam. Kongres dan Senat keduanya dikuasai oleh partai oposisi sehingga berbagai kebijakan yang menjanjikan itu ditentang, atau minimal kembali diobok-obok oleh lawan politiknya.

Sayang, kata dia, keiginan besar untuk sebuah perubahan itu tertangkap oleh seorang calon, bahkan dua calon, yang tidak relevan dengan semangat perubahan itu sendiri. "Yang satu jelas tidak kapabel menurut pengamatan mayoritas. Tapi yang satu lagi dianggap masih mewakili sistem konvensional," ujarnya. Keterpilihan Trump dalam hal ini hanya karena dilihat sebagai wajah baru, yang sedikit banyak mewakili perubahan itu. Minimal pada tataran kasat mata, tanpa substansi.

Kedua, AS memang mengalami perubahan demografi besar. Kaum putih yang kerap kali merasa penduduk asli AS secara keliru semakin tergeserkan. Penduduk AS lainnya, yang kerap kali dilabelkan sebagai imigran semakin bertambah. Imigran dengan persentasi terbesar adalah etnik hispanik.

Shamsi menyebut di satu sisi AS masih membuka diri untuk hadirnya imigran-imigran baru, termasuk mengakomodir para pengungsi dari negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim, khususnya Irak dan Suriah. Sehingga imigran dari masa ke masa semakin merubah AS secara demografi yang berimplikasi kepada sisi kehidupan lainnya.

Termasuk ekonomi, politik, tatanan sosial, dan bahkan agama dan budaya. "Kenyataan di atas menjadikan mereka yang merasa native American alias orang asli Amerika (baca: orang putih) menjadi semakin gelisah dan khawatir (fobia). Dan phobia non white ini pula yang dimainkan oleh tim kampanye Trump," ujarnya.

Ketiga, di antara ketakutan yang dipergunakan oleh tim kampanye Trump adalah kenyataan bahwa upaya mengekang perkembangan Islam pascaperistiwa 11 September gagal total. Dia menyebut ratusan juta dolar AS dihabiskan untuk menjegal laju perkembangan Islam, dengan membiayai kampanye Islamofobia dan sentimen anti-Islam tidak berhasil memperlambat perkembangan agama ini. "Saya pribadi termasuk saksi terdepan akan realita ini. Ratusan orang-orang Amerika telah menerima Islam melalui usaha-usaha sederhana yang kita lakukan. Sekali lagi, bukan mengislamkan, tapi menyampaikan Islam apa adanya dan dengan wajahnya yang rahmatan lil-alamin itu," kata dia.

Shamsi menyebut perkembangan Islam tidak saja pertumbuhannya secara kuantitas, namun dengan merambah seluruh komponen kehidupan bangsa AS, dari politisi, pendidik, pekerja profesional, hingga pebisnis dan pekerja biasa. Muslim berani mendobrak dinding pembatas dan menjadi bagian integral yang dahsyat dalam masyarakat Amerika. Menurut dia, kenyataan itulah yang menjadikan sebagian masyarakat AS semakin resah dan 'ketakutan'.

Di satu sisi Islam berkembang cepat. Namun di sisi lain, ketakutan dan kemarahan itu juga semakin meninggi. Ketakutan dan kemarahan ini pulalah yang dimaikankan oleh tim kampanye Trump. "Saya kira ini kelihaian dan kecepatan menangkap realita di masyarakat sehingga mereka berhasil 'menjual' Islamofobia sebagai alat kampanye dan berhasil," ujarnya.

Keempat, kemenangan Barack Obama di 2008 lalu menjadi luka tersendiri bagi segmen tertentu masyarakat. Kendati ibunya keturunan warna kulit putih, keturunan Irlandia, dengan ayah berkulit hitam, non-American dan berbangsa Kenya menjadikannya terpandang non-mainstream, minoriti yang dinilai harusnya tidak memenangkan pertarungan itu.

Kenyataannya, Obama memenangkan pemilihan itu secara mayoritas. Bahkan pada pada babak penyisihan untuk tiket partai Demokrat, politikus junior yang belum berpengalaman itu mengalahkan politisi ulung dengan dukungan pembesar partainya, Hillary. Menurut Shamsi, keterpilihan Obama menumbuhkan 'dendam politik' di kalangan masyarakat yang mempersepsikan diri sebagai mayoritas.

Trump sendiri masuk dalam golongan ini sehingga sejak lama mencari cara menjegal Obama untuk maju pada term kedua pemilihan Presiden AS. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan mempertanyakan keabsahan akta lahir Obama. Dendam politik inilah yang diusung oleh tim kampanye Trump. "Mereka menampilkan seolah kaum putih tergeser dari kekuasaan politik Amerika dengan kemenangan orang yang berkulit hitam pertama kalinya dalam sejarah negara ini. Maka masanya masyarakat putih kembali merebut negara ini," ujarnya. Ini pula yang melandasi tema kampanye Trump Make Amerika Great Again. Artinya dengan kembalinya kulit putih di pucuk kekuasaan AS kembali jaya sebagaimana masa lalunya.(ria)

sumber: Republika


Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau

foto

Terkait

Foto

Ahok Ditetapkan Tersangka Penistaan Agama, Ini Kata Jokowi

Riau Book-Menyikapi status tersangka Gubernur DKI non aktif Basuki dalam kasus penistaan agama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak…

Foto

Hambat Pasukan Irak, ISIS Bakar Belasan Sumur Minyak di Qayyara

Riau Book-Menghambat serangan pasukan Irak di Qayyara, militan ISIS membakar belasan sumur-sumur minyak. Meluapnya asap hitam tebal yang dari sumur-sumur…

Foto

Silaturahmi dengan PWI Bengkalis, Bupati Amril Siap Dikritik

Riau Book - Bupati Bengkalis Amril Mukminin menegaskan bahwa pola kepemimpinannya silahkan dikritik, namun harus dengan cara-cara yang santun. Hal…

Foto

Masyarakat Kuala Kampar Aspresiasi Dialog yang Ditaja Pemkab Pelalawan

Riaubook - Kedatangan Bupati Pelalawan HM Harris di Kecamatan Kuala Kampar betul-betul dimanfaatkan Aparat Pemerintah dan Masyarakat. Hal ini tercermin…

Foto

Ketua DPRD Pelalawan Ingatkan Anak-anak Agar Dapat Melaksanakan Perda Maghrib Mengaji

Riaubook - Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Nazaruddin dalam sambutan sungkatnya di Pembukaan Musabqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke 5 Tingkat Kecamatan…

Foto

Sertijab, Ini 3 Wajah Baru Bertugas di Polres Siak

Riau Book - Kapolres Siak AKBP Restika Perdamean Nainggolan melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) kepada jajaran internalnya, Rabu (16/11/16) di…

Foto

HMI: Kita Akan Kawal Terus Kasus Ahok Hingga Putusan Pengadilan.

Riau Book- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merespons keputusan Bareskrim Polri yang menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. Menurut…

Foto

Korea Utara Tak Peduli Donald Trump jadi Presiden AS

Riau Book- Diplomat Korea Utara senior yang berbasis di Pyongyang menegaskan negaranya tidak peduli soal presiden Amerika Serikat selanjutnya, menyusul…

Foto

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Tanggapan Resmi Ahok

Riau Book- Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama Rabu (16/11). Meskipun…

Foto

Ahok Dicegah ke Luar Negeri, Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka Penistaan Agama

Riau Book- Gubernur DKI nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama, penyitiran Al…

Foto

Ribuan Ummat Islam di Jawa Barat Gelar Long March Terkait Kasus Ahok, Sehabis Salat Jumat

Riau Book- Sehabis salat Jumat (18/11/2016) mendatang, ribuan ummat Islam dari berbagai Organisasi Massa Islam akan melakukan long march. Aksi…

Foto

Foto Telanjang Wakil Menteri Guncang Ukraina

Riau Book- Ukraina diguncang skandal foto telanjang Anastasia Deeva (24), Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina. Akibat foto ini, Anastasia terancam…

Foto

Assad Ingin Jadikan Trump Sekutu Bersama Putin, Perangi Pemberontak di Suriah

Riau Book- Jika Donal Trump bisa dijadikan sekutu bagi Presiden Suriah Bashar al-Assad bersama Presiden Rusia, Vladimir Putin, bisa dipastikan…

Foto

Islam tak Pernah Ajarkan Pengeboman dan Tindak Kekerasan

Riau Book-Forum Pesantren Kota Tasikmalaya Helmi Yusuf menegaskan pesantren tak pernah mengajarkan ideologi terorisme maupun aksi pengeboman. Hal itu menyusul…

Polres Siak Mutasi Jajaran Perwira, 2 Kasat dan 1 Kapolsek Wajah Baru

Riau Book - Kepolisian Resort (Polres) Siak kembali melakukan mutasi dijajaran internalnya. Sebelumnya, mutasi besar-besaran juga dilakukan Polda Riau.Dua Kasat…

Foto

Korut Layangkan Surat Protes ke Cina, Berhenti Juluki Kim Jong-un Gendut

Riau Book- Obesitas atau kebesaran berat badan ternyata bisa membuat malu pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Bahkan, Pemerintah Korea Utara…

Foto

Dua Kota Rata di Suriah, Rusia Luncurkan Serangan Besar-besaran dari Kapal Induk

Riau Book- Kondisi Suriah yang tercabik-cabik akibat perang saudara, semakin parah setelah Rusia melalui kapal induk Admiral Kuznetsov meluncurkan serangan…

Foto

Irak Klaim Telah Bebaskan Sepertiga Wilayah Timur Mosul

Riau Book- Militer Irak mengklaim telah merebut sepertiga dari wilayah timur Mosul. Pencapaian ini merupakan hasil dari operasi pembebasan Mosul…

Foto

Makkah Diserang Rudal Houthi, OKI Gelar Pertemuan Darurat

Riau Book- Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menyatakan, mereka akan menggelar petemuan pada Kamis (17/11) mendatang. Pertemuan darurat ini digelar untuk…

Foto

Mengerikan, Desa-desa Muslim Rohingya Dibakar dan Dihancurkan

Riau Book-Mengerikan apa yang dialami warga Muslim Rohingya, genosida atau pemusnahan massal memang terjadi terhadap kelompok yang tak diakui kewarganegaraannya…

Pendidikan